19 Mei 2008

SLENK KATROX'S` ( adhitiya yudha sasmita )


Capek dech.... ?

Selama perang dunia II, Winston

Churchill yang ketika itu berusia 60an

tahun mampu bekerja sekitar 16 jam

sehari. Apa rahasianya? Beristirahat

sebelum capek. Bisa 1 jam, 30 menit

atau bahkan cuma 5

menit. Istirahat bukanlah hanya sekedar

tidur, tapi masa perbaikan.

Dr.Walter B. Cannon dari fakultas

kedokteran Universitas Harvard

mengatakan "banyak yang beranggapan

bahwa jantung bekerja secara terus

menerus, tapi sebenarnya setelah

jantung berdenyut, ia istirahat sesaat."

Jadi, cobalah istirahat sebelum tubuh

kita capek. Ok?

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?

Apakah kejahatan itu ada?

Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?

Seorang Profesor dari sebuah universitas

terkenal menantang

mahasiswa-mahasiswa nya dengan

pertanyaan ini, "Apakah Tuhan

menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani

menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan

semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya

professor sekali lagi.

"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan

menciptakan segalanya, berarti

Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena

kejahatan itu ada, dan menurut

prinsip kita bahwa pekerjaan kita

menjelaskan siapa kita, jadi kita

bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah

kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa

menjawab hipotesis professor

tersebut. Profesor itu merasa menang dan

menyombongkan diri bahwa

sekali lagi dia telah membuktikan kalau

agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan

berkata, "Profesor, boleh saya

bertanya sesuatu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor.

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya,

"Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja

dingin itu ada. Kamu tidak

pernah sakit flu?" Tanya si professor

diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya,

Pak, dingin itu tidak ada.

Menurut hukum fisika, yang kita anggap

dingin itu adalah ketiadaan

panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas

sama sekali. Dan semua

partikel menjadi diam dan tidak bisa

bereaksi pada suhu tersebut. Kita

menciptakan kata dingin untuk

mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor,

apakah gelap itu ada?"

Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi

anda salah, Pak. Gelap itu juga

tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana

tidak ada cahaya. Cahaya bisa

kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa

menggunakan prisma Newton untuk

memecahkan cahaya menjadi beberapa warna

dan mempelajari berbagai

panjang gelombang setiap warna. Tapi

Anda tidak bisa mengukur gelap.

Seberapa gelap suatu ruangan diukur

dengan berapa intensitas cahaya di

ruangan tersebut. Kata gelap dipakai

manusia untuk mendeskripsikan

ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya,

"Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab,

"Tentu saja, seperti yang telah

kukatakan sebelumnya. Kita melihat

setiap hari di Koran dan TV. Banyak

perkara kriminal dan kekerasan di antara

manusia. Perkara-perkara

tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu

menjawab, "Sekali lagi Anda

salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada.

Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan.

Seperti dingin atau gelap, kajahatan

adalah kata yang dipakai manusia

untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.

Tuhan tidak menciptakan

kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari

tidak adanya kasih Tuhan dihati

manusia. Seperti dingin yang timbul dari

ketiadaan panas dan gelap

yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein