04 Oktober 2008

MENYIASATI ARUS BALIK DALAM BERKENDARAAN

PERJALANAN pemudik, baik pengemudi mobil atau pengendara motor,belum usai. Setelah berlebaran bersama keluarga,kini mereka harus menempuh arus balik.Apa yang perlu disiapkan?

Laju arus balik hampir selalu lebih besar daripada arus mudik, yang tahun ini diperkirakan mencapai 2,7 juta orang. Para pemudik,yang sebagian besar berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, akan menempuh dua jalur utama, yakni jalur pantai utara (pantura) yang bertopografi datar, bercuaca panas, dan berada di dataran rendah.Serta jalur selatan, yang melintasi medan pegunungan dengan topografi tanah penuh tanjakan atau turunan, serta jalanan berkelok-kelok. Kedua jalur itu membutuhkan kondisi motor dan mobil yang prima. Setelah menempuh perjalanan panjang untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman, jangan sampai perjalanan kembali ke rumah justru disepelekan.


Demi kelancaran mudik, berikut tips yang bisa Anda lakukan: Pemeriksaan mesin dan kendaraan Tune up di bengkel mungkin sudah Anda lakukan sebelum mudik.Namun,tak ada salahnya untuk melakukan pengecekan kembali pada komponen vital seperti karburator, filter udara, dan bensin, lampu-lampu, ataupun busi. Tak lupa, periksa pula kondisi air radiator. Tekanan ban tak kalah pentingnya dalam keamanan dan kenyamanan berkendara. Pengisian angin bisa mengacu pada petunjuk yang biasanya terdapat di pintu pengemudi. Ini penting, apalagi bila Anda mengangkut banyak beban atau penumpang. Siapkan pula ban cadangan untuk berjaga-jaga. Volume air accu jangan sampai kurang karena akan menyebabkan kerusakan sel sehingga tidak mampu menyimpan listrik. Pastikan kondisi lampu dekat atau jauh, lampu sein dan hazard dalam keadaan prima. Siapkan juga perlengkapan kotak P3K,segitiga pengaman, kunci roda palang, hingga senter.


Kondisi Fisik Pengemudi Setelah kendaraan siap, yang harus diperhatikan lainnya adalah kondisi fisik pengemudi. Persiapan ini tak kalah pentingnya untuk menunjang kenyamanan berkendara. Yang pertama dan utama, adalah menjaga kondisi tubuh agar tetap fit. Yakni dengan istirahat dan tidur yang cukup sehari sebelum perjalanan agar badan terasa segar.Kondisi yang sehat dapat membantu Anda berkonsentrasi selama berkendara sehingga dapat bereaksi dengan cepat bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tunda perjalanan mudik bila fisik kita tidak sempurna. Segarkan pula pikiran. Bila suasana kita tenang, santai dan rileks, perjalanan pun menjadi lebih menyenangkan. Kemudian, pilih waktu perjalanan yang tepat. Perjalanan terlalu malam atau terlalu pagi justru membuat Anda mengantuk dan lekas capai. Penguasaan rute perjalanan juga penting agar Anda bisa menentukan waktu istirahat. Ini sangat penting terutama dalam perjalanan jauh yang memakan waktu lebih dari sehari. Sebaiknya berhentilah secara teratur untuk istirahat dan peregangan otot setiap dua jam untuk menghindari kelelahan.Kalau perlu,Anda bisa mencari penginapan dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Hindari meminum obat yang menyebabkan Anda mengantuk. Namun, tidak ada salahnya meminum vitamin atau suplemen penambah tenaga. Meski terlihat sepele, pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat amatlah penting. Ini membuat Anda dapat mengemudi dengan nyaman.Perbanyak pula minum air putih atau air mineral.


Selama perjalanan, jangan terlalu banyak ngemil yang membuat Anda kekenyangan dan mengantuk. Terakhir, hindari membawa barang berlebihan. Bawalah perlengkapan yang memang benar-benar Anda butuhkan secukupnya saja. Membawa barang dalam jumlah banyak akan membuat perjalanan Anda tidak nyaman. Selain selalu menggunakan sabuk pengaman, hindari semua gangguan dalam berkendara, seperti menggunakan ponsel, merokok, dan rasa ingin tahu terhadap benda di sekitar Anda.Selamat berkendara! (SINDO/berbagai sumber)