02 Oktober 2008

Tips Asyik Berbagi "Angpau" Lebaran

BERKUMPUL di hari raya Idul Fitri pasti akan terasa menyenangkan mana kala yang muda dan tua saling bermaaf-maafan dan membersihkan hati.

Bagi mereka yang ingin memaknai hari nan fitri dengan membagi-bagi angpau (uang) sebagai rasa syukur atas semua nikmat yang diberikan Tuhan kepada anak-anak dan kerabat dekat, tak ada salahnya melakukan hal itu.

Kendati membagi angpau sah-sah saja dilakukan, tapi tentu Anda tak ingin tradisi itu menguras kantong. Nah, agar bagi-bagi rezeki dapat berjalan dan makna berbagi pun dapat diterima dengan baik, ada tip asyik untuk Anda.

Sesuaikan dengan kemampuan kita

Rata-rata biasanya minimum sebesar Rp10.000� untuk anak kecil usia 4-8 tahun, maksimum antara Rp20.000 sampai Rp50.000 untuk anak yang sudah mulai besar sampai remaja.

Selain nominal uang yang diberikan, kondisi uang yang masih baru, licin, halus dan wangi serta dalam recehan-recehan seribuan dapat memberi kesan kelihatan banyak.

Sesuaikan antara harapan atau keinginan dengan batas kemampuan kita

Kalau kita mau memberikan uang, sebenarnya kita punya harapan dan keinginan. Keinginan untuk menyenangkan, menggembirakan, membahagiakan orang lain. Tetapi kalau kemampuan kita minim, dan tidak menyesuaikan dengan harapan-harapan kita, akan membuat frustasi. Akhirnya nanti kita seperti memaksakan diri.

Bahwa apapun yang kita sesuaikan degan kemampuan kita, harus tulus, dan ikhlas. Agar ekspektasinya nanti akan sampai pada orang yang menerima. Karena banyak juga yang memberikan uang untuk mengharapkan kata-kata terima kasih atau pujian, itu akan kelihatan dari aura wajahnya. Hal tersebut pada akhirnya menjadikan tidak ikhlas.

Perencanaan harus dari 2 bulan sebelumnya

Untuk mengantisipasi naiknya harga berbagai macam kebutuhan. Jadi memang kita harus merencanakan budget ini di bulan-bulan sebelumnya. Karena kalau tidak dicicil, nantinya akan terasa sangat berat.

Paling tidak 10 persen tiap bulannya disisihkan. Kita harus atur antara persiapan, pendapatan, rasa syukur, dan pemberian. Baik juga bila ada income tambahan untuk budget "pemberian" sehingga tidak mengganggu pos-pos pengeluaran reguler tiap bulan.

Create something untuk mendapatkan income tambahan saat Ramadan agar kita tidak memaksakan kehendak dan tidak menjadi beban.

Selamat berlebaran... (Berbagai sumber / Mom& Kiddie)