25 September 2008

Carok Antarkeluarga, 1 Tewas

PAMEKASAN, MADURA (SINDO) – Aksi carok hingga menyebabkan nyawa melayang kembali terjadi di wilayah hukum Polres Pamekasan.
Kali ini, 5 orang yang masih terikat hubungan keluarga terlibat carok maut, tepatnya di Jalan Desa Debuan,Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan,kemarin.Akibatnya, 1 orang dinyatakan tewas seketika itu di lokasi kejadian akibat sabetan senjata tajam jenis celurit, 2 orang kritis akibat luka parah di sekujur tubuh mereka,serta 2 orang lainnya berhasil melarikan diri dan mengalami luka ringan.
Korban tewas diketahui bernama Abdul Bari, 22,warga Desa Gro’om,Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. Korban tersebut tewas dalam kondisi yang cukup mengenaskan dengan perut terburai, kepala terbelah, dan beberapa bagian tubuh luka parah. Korban kritis diketahui bernama Damhuri, 35; dan Holis, 45, keduanya warga Desa Lampa’an, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Damhuri mengalami luka yang cukup parah di bagian pelipis dan dada, sedangkan Holis mengalami luka di punggung dan dahi.Keduanya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Pamekasan.
Informasi yang diperoleh dari lokasi kejadian, carok maut tersebut diduga buntut dari pelaksanaan Pilihan Kepala Desa (Pilkades) Gro’om, Kecamatan Proppo, Pamekasan, yang terjadi dua tahun lalu.Korban tewas,Abdul Bari, merupakan pendukung dari calon Kades Hosen, yang kalah dan kini dihukum karena kasus pemalsuan ijazah. Sementara korban luka parah yakni Damhuri dan Holis merupakan pendukung Kades Gro’om terpilih,Abdul Latif. Nah, sejak jagonya dinyatakan kalah, Abdul Bari menaruh dendam kesumat terhadap Abdul Latif dan keluarganya yang selama ini dikenal loyal dan menjadi tim sukses dalam kemenangan Kades Abdul Latif. Rasa dendam kesumat tersebut tertumpahkan kemarin. Saat itu korban Holis dan Damhuri mengendarai sepeda motor hendak pulang ke rumah istrinya di kawasan Kampung Salambah, Desa Gro’om.Saat melintas di Desa Dabuan,Abdul Bari dan dua temannya langsung mencegat Holis dan Damhuri sambil mencaci maki Holis. Cekcok mulut kedua kubu tersebut semakin memanas hingga berujung dengan dikeluarkannya senjata tajam berupa celurit dan pisau oleh kedua kubu. Kejadian selanjutnya, kedua kubu tersebut terlibat aksi carok maut hingga akhirnya Abdul Bari tewas.
Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Kholil membenarkan adanya kejadian carok tersebut. Dia menjelaskan, motif carok belum jelas karena dua orang pelaku masih tergolek di rumah sakit sehingga pemeriksaan belum dilakukan.”Kami masih sebatas mengumpulkan informasi di lokasi kejadian.Jadi,belum bisa diperoleh penjelasan secara rinci tentang kejadian ini.Tolong beri kami waktu. Setelah kedua buronan yang kabur itu tertangkap, akan kami jelaskan,”kata Kholil. Mantan Kapolsek Camplong ini menambahkan, guna mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan, termasuk adanya serangan balasan dari pihak keluarga korban yang tewas, dia mengaku sudah menerjunkan beberapa personel keamanan, baik yang berpakaian dinas maupun bebas.”Kami hanya berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian,termasuk di rumah korban tewas. Ya, hanya sebatas antisipasi,” katanya.